Minggu, 22 Mei 2011

HIPOTESA TERBENTUKNYA BUMI


Terbentuknya Bumi
Sejarah kehidupan di muka bumi memiliki banyak hipotesa, salah satunya yaitu hipotesa Nebula ( Nebular Hypothesis) atau ‘Teori Kabut Pilin’. Dalam hipotesa ini bumi terbentuk berdasarkan tiga tahap yaitu :
Tahap 1 : gumpalan kabut dan gas pekat yang berbentuk cakram.
Tahap 2 : gumpalan kabut dan gas  berpilin dan berputar dengan kuat, makin lama makin cepat, dan terjadi pemadatan di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari, yang disebut planet, bergerak mengelilingi matahari.
Tahap 3 : materi-materi tersebut tumbuh semakin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam suatu orbit yang tetap dan membentuk tatanan tata surya yang dinamakan solar system.

Kondisi Cair Pijar

Saat pertama kali terbentuk 4,6 milyar tahun yang lalu, bumi masih dalam keadaan cair pijar bagaikan lautan api. Tak ada satupun kehidupan di permukaan bumi
Indikasi Kehidupan

Keberadaan kehidupan di bumi dapat diketahui lewat keberadaan sisa organisme yang pernah hidup saat itu yang terawetkan pada lapisan batuan dalam kurun waktu yang sangat lama yang dinamakan fosil.

Awal Kehidupan

Bukti adanya kehidupan baru ditemukan sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu yaitu ganggang dan bakteri yang terawetkan dalam struktur  lapisan yang disebut stromalito.

Umur Kehidupan

Perhitungan umur bumi menggunakan skala waktu  geologi (Geological Time scale), yaitu :
a)     Prakambium
b)    Paleozoikum
c)     Mesozoikum
d)    Kenozoikum

a)    Prakambrium

Ø Arkeozoikum (masa Kehidupan purba)
4,6 milyar – 2,5 milyar tahun yang lalu, masa ini terbagi lagi menjadi dua yaitu masa Priscoan dan masa Arkean.
Ø Proterozoikum / Algonkian (masa Kehidupan Awal)
2,5 milyar – 540 juta tahun yang lalu, masa ini peralihan dari makhluk bersel satu manjadi makhluk bersel banyak. Fosil-fosil yang terkenal yaitu stromalito alga jacutophyton, cacing beruas spriggina, dan lainnya.

b)    Paleozoikum

Paleo berarti tua, masa ini berlangsung dari 540-245 juta tahun yang lalu. Masa Paleozoikum terbagi menjadi 6 zaman :

v Zaman Kambrium (540-510 juta tahun yang lalu)
Contoh fosil :
§  Elrathia, kambrium tengah, ditemukan di Utah A.S
§  Redlichia, Kambrium awal, ditemukan di Australia
§  Plectronoceras, kambrium akhir, ditemukan di Shantung China.
v Zaman Ordovisum (510-439 juta tahun yang lalu)
Contoh fosil :
§  Anthoceras Decorum,  Ordovisium awal, ditemukan di A.S, Australia, dan Rusia.
§  Pseudoconularia Grandissima, Ordovisium Tengah, ditemukan di Vraz, Cekoslowakia.
§  Sphaeragnostus, Ordovisium akhir, ditemukan Quebec.
v Zaman Silur ( 439-408 juta tahun yang lalu )
Contoh fosil :
§  Sphaeroxochus mirus, silur awal, ditemukan di Listice
§  Euophiceras Miller, Silur tengah, ditemukan di Illinois
§  Conchidium, silur akhir, ditemukan di Inggris.
v Zaman Devon (408-362 juta tahun yang lalu )
Contoh fosil :
§  Agoniatites MEEK, Devon, ditemukan di New York
v Zaman Karbon (362-290 juta tahun yang lalu)
Contoh fosil :
§  Angyomphalus COSSMANN, Karbon awal, ditemukan di Belgia
v Zaman Perem (290-245 juta tahun yang lalu)
Contoh fosil :
§  Capulus abundans  WANNER, ditemukan di Timor Indonesia

c)     Mesozoikum

Meso berarti tengah, masa ini berlangsung dari 245-65 juta tahun yang lalu. Masa Mesozoikum terbagi menjadi 3 zaman :

v Zaman Trias (245-208 juta tahun yang lalu)
v Zaman Jura (208-145 juta tahun yang lalu)
v Zaman Kapur (145-65 juta tahun yang lalu)

d)    Kenozoikum

Keno berarti neo = baru, masa ini berlangsung dari 65 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Masa kenozoikum terbagi menjadi 2 zaman :

v Zaman Tersier (65-1,7 juta tahun yang lalu)
v Zaman Kuarter (1,7 juta tahun yang lalu-sekarang)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah, s ibu ternyata sekarang dah jadi arkeolog ya.... thanks ah atas ilmunya... terus berkarya!

Wuri mengatakan...

muhun kang...kalo ada apa-apa mohon share aja...

Posting Komentar