Rabu, 16 Oktober 2013

Dunia yang Terlupakan

Masa lalu adalah sejarah yang sudah terjadi, namun apakah hal ini membawa pengaruh yang baik terhadap siapa kita hari ini, atau malah membuat kita merasa terpuruk? Adakalanya seseorang merasa sepi, walau pun berada di tengah ratusan orang, dia sedang berada di dunianya sendiri, mungkin dia sedang marah atau sedih atau mungkin dia sedang memikirkan masa lalunya.

Hidup adalah sebuah tantangan, dalam agama tujuan hidup jin dan manusia tidak lain hanyalah untuk menyembah Allah SWT, itulah sebenarnya tantangan kita, tantangan  hidup kita!. Namun untuk mencapai kesadaran itu sangat dibutuhkan kedewasaan yang matang, namun terutama hidayah dari Allah SWT.

Dunia adalah suatu wilayah di mana manusia hidup, bila dipandang dari sisi geografi maka dunia merupakan suatu wilayah dan erat hubungannya dengan lokasi dalam konteks keruangan. dalam sisi agama dunia adalah tempat manusia diberi kesempatan untuk hidup dan menyembah Yang Maha Esa. dalam sisi imaginasi dunia memiliki beragam arti, serta dapat berupa apa saja.

Kembali lagi pada judul kita yaitu mengenai dunia yang terlupakan, memiliki arti bahwa kita bisa menkategorikan dunia kita sesuai kehendak. Masa lalu kita yang baik jadikanlah kenangan yang dapat memotivasi kita agar lebih baik lagi, bekerja keras dan semangat dalam menjalani hidup serta terus beribadah sekuat tenaga. Masa lalu yang tidak baik, janganlah dijadikan pegangan hidup, masukkan ke dalam dunia masa lalu dan lupakan. Ada baiknya sesekali kita menoleh ke belakang, intropeksi diri dan memperbaiki kualitas hidup kita adalah tujuannya, tapi yang utama masukkanlah masa lalu yang menyedihkan dalam suatu box, suatu dunia yang akan dilupakan dan menjadi dunia yang terlupakan.

Hidup tidak semudah yang dikatakan, tapi tidak pula sesulit yang dikatakan, buat dunia kita lebih indah dan berarti, bila tidak untuk orang banyak, setidaknya buat diri sendiri. Mandiri, jangan bergantung pada orang lain, semangat menjalani hidup, berbahagia, dan selalu ingat Allah SWT, insha allah hidup akan penuh berkah.

Selengkapnya...

Rabu, 09 Oktober 2013

The Power of Husnuzon to Reduce Stress

Banyak orang yang merasakan stress dewasa ini, tak ada yang luput dari momok yang satu ini, anak sekolah stress karena banyaknya tugas dan tekanan pertemanan atau media sosial, karyawan stress memikirkan kurangnya gaji untuk kebutuhan sehari-hari, pemilik perusahaan stress memikirkan kebijakan pemerintah yang tidak jelas dan hanya menguntungkan satu pihak saja dan tuntutan para buruh. banhakn anak kecil bisa stress hanya karena dipaksa makan oleh ibunya.

Sebenarnya islam adalah agama yang sudah sangat lengkap, dan ada banyak obat yang bisa dipakai menyembuhkan stress, yaitu pasrah pada Allah SWT, banyak berdoa, mendekatkan diri pada Allah dan Husnuzon, ya...Husnuzon.

Husnuzon ialah persangkaan baik.Umat islam hendaklah banyak bersangka baik terhadap qodarnya Allah SWT. Memang ini tidak semudah dimulut, dan agak sulit untuk dilaksanakan namun tidak ada salahnya untuk mencoba dan terus berusaha.

Ada banyak faedah yang bisa kita ambil dari ber-husnuzon, salah satunya ialah menjauhkan diri kita dari stress, apapun yang terjadi dalam hidup kita, kita harus berprasangka baik bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melainkan semua untuk kebaikan kita sendiri. bila kita salah, maka akan diingatkan, bila kita di jalan yang benar maka akan ditingkatkan derajatnya, bila kita lupa maka akan disadarkan. bukankah semua itu adalah untuk kebaikan kita sendiri?? tentu saja jawabannya iya.

marilah kita semua belajar ber-husnuzon, bukan untuk orang lain tapi untuk diri kita, keluarga kita dan akhirat kita..... salamualaikum
Selengkapnya...

Kamis, 26 September 2013

Pemilu Kecil yang Mengejutkan

Beratnya beban dalam kurikulum pelajaran PKN memaksa saya harus berpikir keras, karena bagaimana tidak, anak dipaksa harus mengerti keseluruhan sistem negara ini hanya dalam waktu 6 bulan saja, itu pun tidak penuh, karena dalam satu minggu pelajaran PKN hanya mendapat jatah 2 jam pelajaran (satu jam pelajaran sama dengan tiga puluh lima menit) jadi bisa dibayangkan bagaimana saya harus memaksakan berbagai macam jenis istilah ke dalam otak mereka, poor them hehehe.

Salah satu yang harus dipahami adalah sistem pemilihan umum, setelah membahas sistem pemilu di negara kita dari mulai awal terbentuknya negara kita sampai membahas pemilu 2014 yang sudah di depan mata, akhirnya saya mendapatkan ide untuk mengadakan simulasi pemilu di kelas, dengan bermodal kocokan nama siswa, saya mulai menjalankan misi saya, tentu saja saya mengabungkan anak yang aktif dengan anak yang pemalu dalam satu tim. begini cara kerjanya, pertama saya memilih calon presiden dan calon wakil presiden serta lima orang tim sukses untuk membantu mereka membuat visi misi dan yell yell. Tim sukses ini adalah gambaran partai politik yang mengusung capres dan cawapres.

Dari hasil pemilihan maka terbentuklah enam tim, maka hiruk pikuk dimulailah, ide-ide bermunculan, riuh suara kelas saya biarkan, karena saya melihat antusiasme mereka, semangatnya para calon presiden belajar berorasi, di pojok kelas ada yang sibuk membuat visi, ada pula anak yang sibuk menjahili temannya, anak ini saya anggap mewakili oknum partai yang hanya menumpang hehehehe. tapi setelah menjalani masa persiapan selama satu jam, maka siswa saya giring ke lapangan untuk berorasi dan menjelaskan visi misi mereka, menggunakan pengeras suara saya berharap timbul keberanian dari mereka, dan memberi contoh kepada adik kelasnya untuk menjadi berani tampil.

Hiruk pikuk pemilu ternyata benar-benar terasa, mereka mulai menggunakan berbagai cara untuk menjaring masa (adik kelas mereka) mulai dari mencari tetangganya, menjanjikan membelikan permen (hahahahhaha bukan politik uang namanya, tapi politik permen :P) dan menyanyi supaya adik kelas tertarik untuk memilih. Saya sangat bangga melihat anak didik saya berani untuk tampil dan mengaspirasikan harapan mereka pada calon pemimpin negeri ini, visi yang paling banyak mereka lontarkan adalah mengenai korupsi, kemiskinan, dan narkoba.

Setelah enam tim maju dan menyuarakan visinya maka mulailah adik kelas memilih secara langsung, yaitu dengan cara berdiri di jajaran tim yang dipilih, maka terpilihlah Muhammad Farhan sebagai presiden. setelah itu mereka semua masuk kelas, drama politik selanjutnya terjadilah, tim yang kalah mulai melakukan banding dan membeberkan bukti-bukti kecurangan pihak yang menang, dikatakan ada suap-menyuap, atau karena memiliki tetangga yang bersekolah di tempat yang sama sebagai adik kelas, ohhhh god sungguh menarik mengamati semua ini, akhirnya setelah semua diselesaikan di muka hukum (ehem...saya jadi hukumnya hahahaha) maka semua selesai dengan damai, karena hukum tidak bisa dibeli dengan uang atau dengan permen hahahaha :). setelah simulasi selesai maka dijadwalkan untuk pemilu kedua dengan capres dan cawapres yang berbeda dan masa persiapan yang lebih panjang yaitu satu minggu.

Dari kegiatan ini maka saya adakan evaluasi, hal apa saja yang didapatkan siswa, maka mereka menjawab beragam, mulai dari harus siap menang dan juga harus siap kalah, harus jujur, dan berani. Inilah yang saya cari, makna dari pemilu itu sendiri yaitu kebersamaan, demokrasi, pembelajaran, dan tujuan dari politik itu sendiri yaitu menjadikan bangsa Indonesia maju sukses dan makmur. salam hangat dari kelas kami yang menarik. MERDEKA!!!!!!!

ini video contoh orasi siswa


Selengkapnya...

Jumat, 13 September 2013

Haruskah Penderita "Schizophrenia Symptoms" Diasingkan?

Apa sih schizophrenia symptoms ? duh dengar namanya saja masih terasa asing banget ya, tapi ternyata para penderita schizophrenia symptoms itu ada di sekitar kita loh. Jadi begini asal muasal saya mengetahui mengenai penyakit ini, pada tahun 2010 yang lalu kami mendapat tambahan tenaga pengajar yang berasal dari lulusan Ekonomi Akuntansi. Memang jurusan itu sama sekali tidak terkait dengan bidang ajar mengajar, namun karena mendapat beberapa rekomendasi dari beberapa pihak akhirnya diterima juga lah Mr X (nama di samarkan atas permintaan yang bersangkutan), hari pertama Mr X ditugaskan mengajar di kelas empat, namun berbagai kehebohan terjadi, Mr X tidak bisa menguasai kelas, dan materi untuk satu semester dihabiskan hanya dalam waktu beberapa hari, wuiiiiihhhhh ini ajaib atau super, hehehehehe. setelah berembuk dengan dewan guru lainnya akhirnya diputuskan bahwa Mr X akan diganti tugasnya menjadi petugas perpustakaan.

Setelah beberapa lama akhirnya diketahui bahwa Mr X memiliki penyakit Schizophrenia Symptoms. penyakit ini bila ditelaah dari berbagai sumber di mbah google yaitu kecenderungan untuk memiliki halusinasi ( mendengar atau melihat hal-hal yang bersifat imaginatif), adanya delusi (mempercayai sesuatu secara membabi buta), dan paraniod (percaya bahwa ada konspirasi dibalik segala kejadian). Penyakit ini juga membuat seseorang sulit membedakan antara yang nyata dan tidak nyata, dan sulit berpikir jernih dan sulit untuk bersikap normal dalam beberapa situasi.

Sempat ada kekhawatiran bahwa penyakit ini akan membahayakan para siswa, namun entah mengapa kami percaya bahwa Mr X ini tidak sepenuhnya kehilangan dirinya, dan dia harus hidup di lingkungan normal untuk bisa keluar dari penyakitnya. Akhirnya Kepala Sekolah dan dewan guru sepakat untuk tetap menerima kehadirannya di lingkungan sekolah. keputusan ini sebenarnya merupakan dilema, namun disepakati bahwa ini adalah memiliki tujuan membantu Mr X.

Pada awalnya banyak kejadian lucu dan aneh terjadi, Mr X sering tertawa dan berbincang sendiri di dalam ruangan, atau merasa bahwa dirinya adalah bagian dari tim presiden Amerika Serikat, atau merasa artis tertentu menyukainya. Saya dan rekan-rekan guru pun berusaha menyelami apa yang dia alami, ternyata menjadi pendengar setia pun bisa sangat membantu Mr x untuk sekedar mendapatkan situasi normal yang dia perlukan, yang repot itu kalau saat saya atau rekan guru lainnya sibuk dan tak ada waktu untuk mendengarkan Mr x, maka dia akan merasa semua orang mengasingkan dirinya...wuiiiihhh come on....we must work not just sit there and listen to all those conspiracy hehehehhe.

Setelah tiga tahun berjalan, ternyata ada kemajuan yang signifikan dari Mr X, sekarang dia lebih kelihatan hidup, lebih normal dan lebih menjiwai pekerjaannya. Hal yang paling disukainya adalah menjadi photografer dadakan, setiap ada event atau kegiatan secara sukarela dia akan meminta kamera atau handphone dan sibuk foto-foto, bahkan sampai jungkir balik saking menjiwai tugasnya hehehehe.Banyak suka duka dari situasi ini, banyak juga hal-hal menarik dan bisa dijadikan pelajaran, betapa keadaan kita ini sudah lebih dari sempurna, kedamaian yang kita dapat saat kita membuka mata, tanpa khawatir ada yang berusaha membunuh kita ternyata adalah anugrah. Bayangkan bila kita memiliki Schizophrenia Symptoms tak ada rasa damai, tak ada rasa tenang, dan rasa sakit yang dialami, kegelisahan, belum lagi dikucilkan dari lingkungan.

Pada akhirnya, kemarin saat terakhir saya berbincang dengan Mr X, saya meminta izin untuk menulis tentang dia dan berbagi dengan lainnya, tanpa maksud apapun, namun untuk membuka mata lingkungan masyarakat  bahwa mereka yang memiliki Schizophrenia Symptoms juga hanya manusia biasa yang memerlukan kehidupan normal dan harus diperlakukan normal, setidaknya hanya sedikit itulah yang bisa kita lakukan yaitu menerima mereka untuk hidup secara normal.

Selain menerima para penderita  Schizophrenia Symptoms ini, kita juga harus sabar menjabar kan tugas-tugas apa saja yang harus mereka lakukan secara perlahan, karena bila tidak dijabarkan dan dibimbing akan ada kecenderungan mereka tidak melakukan apa-apa, para penderita Schizophrenia Symptoms cenderung hampir tidak memiliki inisiatif dan hanya melakukan apa yang diminta saja. Selain itu mereka juga merasakan sakit kepala yang parah, dan bisa kambuh kapan saja.

Atas saran keluarga dan rekan sejawat, maka Mr X secara rutin melakukan pengobatan di RSCM untuk mendapatkan bimbingan psikolog dan pengobatan yang diperlukan, agar halusinasinya dapat berkurang.

Untuk berbagi Mr X menuliskan obat apa saja yang dia minum :
Risperidone 2 mg (1.5 butir tablet tiap pagi)
Trihexiphenidil 2 mg ( 1 tablet tiap pagi)

Well jujur saya tidak tahu obat apa itu, karena ini hanya berdasarkan pengakuan Mr x, dan dia juga meminta saya menuliskan pernyataannya yaitu "Kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengambil hikmah dari penyakit saya, karena saya Mr X ( nama disamarkan) menderita Schizophrenia Symptoms!"

 Jadi siapapun yang merasa rakyat Indonesia, mari kita mengambil hikmah dari kondisi penderita Schizophrenia Symptoms sesuai dari saran Mr X ;). Pengalaman ini saya tulis atas izin yang bersangkutan dan hanya untuk berbagi dan karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan lingkungan sosial yang sehat.

Harus diakui, terkadang timbul rasa tidak sabar dan kesal atas kondisi tersebut, namun lambat laun hal itu tergantikan dengan perasaan ingin membantu, tidak banyak yang bisa dilakukan namun semoga dapat membantu Mr x untuk sembuh dari penyakitnya. Amin
Selengkapnya...

Senin, 08 Juli 2013

Apalah arti sebuah nama?

Apalah arti sebuah nama? sering kali kita mendengar kalimat itu, namun memang harus kita telaah mengenai hal itu, apalagi dewasa ini di kalangan anak-anak remaja sering sekali mereka membuat nama panggilan yang menurut mereka gaul atau keren.

Apalah arti sebuah nama? ini bisa dibentuk sebagai suatu pertanyaan....ya apa sih arti sebuah nama?

Dalam islam dianjurkan untuk memberi nama yang baik untuk anak, karena nama bisa menjadi sebuah doa....jadi tidak ada istilah keberatan nama hehe, karena Allah SWT menyukai bila hambanya berdoa. Namun akan dirasa berlebih juga bila nama yang diberikan terlalu panjang, contohnya bila ada anak yang di beri nama " Raja Yang Selalu Adil Dan Bijaksana Serta Tampan Rupawan" hehehehe, sebenarnya sebagai doa hal ini tidak masalah, namun bayangkan nama sepanjang itu harus hadir di dalam ijazah...wah wah tentu repot.

Nah, bagaimana dengan nama panggilan? nama gaul? atau nama keren?
sebagai "anak baru gede" dapat dimaklumi apabila mereka berusaha mati-matian untuk diterima di suatu lingkungan, terutama di suatu lingkungan pertemanan, namun alangkah baiknya bila mereka dapat memilah nama apa yang baik untuk dipakai memanggil teman mereka. alangkah tidak lucu apabila kita memanggil teman kita yang pendek dengan sebutan "bogel". walaupun kata itu dapat memancing teman-teman kita untuk tertawa atau mentertawakan lebih tepatnya, namun sebenarnya hal itu akan menyakitkan untuk orang yang bersangkutan, walau tentu saja hal itu tidak akan di tunjukkan. jadi wahai para ABG....walau masa ABG adalah masa yang berat, namun yakinkan pada diri kalian bahwa masa ini akan dapat kalian lalui dengan elegan dan penuh percaya diri dengan cara memanggil orang lain dengan sebutan yang baik.

nah sekarang apabila ada yang bertanya "apalah arti sebuah nama?" jawablah nama adalah identitas diri, kepercayaan diri, sumber kekuatan dan doa...........selamat berlibur untuk semua....


Selengkapnya...

Sabtu, 15 Juni 2013

PELULUSAN DI CIMORY (CISARUA MOUNTAIN DAIRY) BOGOR

Setelah menjalani satu tahun dalam suka dan duka (tapi banyak sukanya sih...hehe) akhirnya tibalah saatnya kelas 6 untuk mengadakan acara pelulusan....finallyyyyyyyyy, tapi hal ini tentu saja melalui proses yang panjaaaaaaaang dan lamaaaaaaa....(ups bukan iklan loh).

Proses pertama yaitu penentuan tujuan tempat acara yaitu dengan cara diadakannya rapat orang tua murid, dan singkat cerita akhirnya semua setuju untuk mengadakannya di Cimory pada tanggal 12 Juni 2013.

Pada hari H nya kita semua kumpul jam 5 subuh, bahkan sebelum ayam jantan berkokok :D. tapi semua tampak semangat dan ceria, perjalanan agak tersendat oleh macet, namun jam 09.00 tiba di Cimory disambut oleh guide dan welcome drink susu segar, hal yang paling menarik ialah ketika anak-anak melihat permainan seperti ayunan dan jungkat jungkit semua semangat dan sibuk bermain :) padahal sudah kelas 6 :D....tapi guru-gurunya juga semangat loh hehe.




Acara selanjutnya adalah pengenalan mengenai sapi perah dan belajar memerah susu, tentu kegiatan ini sangat menarik karena tidak setiap hari anak-anak dapat melihat sapi yang ukurannya besar di Bekasi :), well tentunya pengalaman ini sangat berkesan bagi anak-anak


Acara selanjutnya yaitu menonton proses pembuatan susu di sebuah ruangan yang cukup besar, dilanjutkan makan siang dengan menu yang enak. acara puncak yaitu seremonial pelulusan dilaksanakan setelah makan siang, adapun  mc kita hari itu adalah Axel andrian dan Arvito , keduanya pun kompak membawakan acara. Keharuan mulai menyelimuti ketika sambutan dari duo guru kelas 6, dan derai air mata tak dapat disembunyikan saat pembacaan puisi oleh kelas 6 yaitu Rumondang, semua anak mulai menangis terharu, teringat semua kenang indah, tawa, serta canda yang telah mereka lalui  selama 6 tahun bersama-sama berjuang belajar dan bermain.

Kegiatan pembagian STL (Surat Keterangan Lulus) berjalan dramatis, karena sebagian anak merasa takut tidak lulus, namun semua kekhawatiran itu berubah menjadi jerit kebahagiaan disaat semua bersama-sama membuka amplop dan mendapatkan tulisan LULUS di kertasnya. Banyak yang melakukan sujud syukur ternyata perjuangan selama ini berbuah manis, namun ini bukanlah akhir dari perjalanan namun merupakan awal dari perjuangan panjang untuk mencapai cita-cita.

Kenangan indah harus kita kenang, kenangan tidak baik dijadikan pelajaran, selamat untuk anak-anak ku yang telah sukses menamatkan tingkat sekolah dasar, tetap berjuang demi maa depan.....SEMANGAT!!!

Selengkapnya...

Senin, 06 Mei 2013

Something Good from CIATER (SARI ATER)

Setelah beberapa kali mengunjungi tempat rekreasi yang berada di Subang ini, akhirnya saya menemukan sesuatu yang menarik minat saya dan tertarik. saya tidak akan membahas mengenai khasiat pemandian air panas yang ada disana, tidak pula mengenai keindahan alam yang tersaji sejauh mata memandang, akan tetapi mengenai atraksi SISINGAAN yang sekarang dihadirkan.

Sisingaan atau Gotong Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, khas Subang  berupa keterampilan memainkan tandu berisi boneka singa (Sunda: sisingaan, singa tiruan) berpenunggang. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan )

Hal menarik yang saya cermati dari seni ini adalah para pemain/pemegang tandu, dengan membayar Rp.10.000 anak bisa naik dan merasakan sensasi Sisingaan. Hal yang saya cermati adalah salah seorang pemain tandu dengan keringat mengucur deras, menari dengan lincahnya, dengan wajah tersenyum, meskipun saya tahu bahwa dia sudah memanggul tandu itu berkali-kali, tergurat keletihan di wajahnya, urat kakinya sudah menonjol sebagai pertanda beban berat yang harus disangga oleh kakinya itu. namun semangatnya dan antusiasnya yang menjadikan pertunjukkan ini begitu menarik.

Akhirnya keengganan saya untuk mengunjungi Taman wisata ini terbayar oleh atraksi Sisingaan yang selain dapat menambah kecintaan terhadap budaya bangsa juga memberikan cerita, kisah hidup bahkan hikmah yang dapat dipetik. dari keikhlasan seorang bapak yang bekerja sebagai penari/pemegang tandu Sisingaan yang tetap melakukan pekerjaannya dengan senang hati dengan ceria, pada intinya saya mengevaluasi diri bahwa kita harus melakukan segalanya dengan hati sehingga hasil yang di terima pun lebih baik. keep move on for all :)

Terkadang kita  sering mengeluh, dan kurang bersyukur atas pekerjaan kita, namun pelajaran yang didapat hari ini adalah apabila kita melakukan pekerjaan kita dengan cinta, maka itu akan menjadi sebuah kesenangan dan bila kita melakukannya sepenuh hati maka hasilnya akan luar biasa, atau setidaknya dapat mengispirasi orang lain.Sisingaan, kebudayaan Subang sudah hampir di lupakan di karenakan sifat kesenian ini yang dianggap kurang modern dan karena kemajuan zaman anak-anak lebih memilih permainan yang instant, sulit untuk dicermati kenapa budaya asli Subang ini dapat tergusur dari kota asal nya sendiri dan lebih famous di negeri orang. Banyak orang yang suka dengan kebudayaan ini, banyak juga orang yang tidak suka dengan kebudayaan nya sendiri, ya sudahlah tidak usah memperdebatkan hal tersebut, yang harus kita evaluasi adalah diri sendiri sebelum membicarakan orang lain, pertanyaannya adalah apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga budaya kita? untuk memajukan negeri kita tercinta?




Selengkapnya...

Selasa, 30 April 2013

PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA


PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA
(JUMLAH PENDUDUK YANG BESAR)

1.     PENDUDUK SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data kependudukan yang dimiliki oleh suatu daerah/Negara yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tingkat produktifitas sumber daya manusia dapat ditentukan dari hal-hal berikut ini :
Ø Cara sumber daya manusia diorganisasi dalam kelembagaan seperti milik swasta, milik masyarakat, dan milik Negara
Ø Pola imbalan material seperti bagi hasil dan nirmaterial seperti tanda penghargaan atas prestasi kerjanya.
Ø Teknologi yang digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa
Ø Pemanfaatannya dalam pengembangan di pelbagai sektor industri
Ø Perlakuan atas diri manusia dengan mengindahkan martabat manusia.
Kualitas sumber daya manusia dari segi fisik dapat ditingkatkan melalui :
Ø Pengurangan tingkat kematian terutama kematian bayi
Ø Perkawinan pada usia matang
Ø Penjarangan kelahiran
Ø Peningkatan pola makanan bergizi
Ø Peningkatan kegiatan olahraga
Ø Peningkatan kesehatan terutama pada usia dibawah lima tahun

Penduduk dapat diartikan sekelompok orang yang tinggal pada suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Dinamika penduduk adalah perubahan penduduk pada suatu tempat tertentu dari waktu ke waktu.

2.     SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
Sumber data kependudukan yang pokok adalah :
b)    Sensus penduduk   : pencatatan yang dilakukan secara langsung terhadap seluruh penduduk. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan jumlah seluruh penduduk, penyebaran dan juga ciri-cirinya.sensus dilaksanakan pada setiap dasawarsa pada tahun yang berakhiran nol. Ada dua sistem yang digunakan yaitu :
Ø Sistem de yure      : pencacahan didasarkan pada tempat tinggalnya resmi, pada saat sensus dilaksanakan
Ø Sistem de facto     :  pencacahan dilakukan menurut kehadirannya di mana pun berada ketika sensus dilaksanakan
b)    Survey sampel        : pencarian data kependudukan tidak dilakukan pada seluruh penduduk, melainkan hanya sebagian saja  yang disebut sampel. Survey sampel lebih ekonomis dan dapat dilakukan setiap tahun, contohnya antara lain SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilaksanakan oleh BPS ( Biro Pusat Statistik).
c)     Sistem Registrasi    :  registrasi dapat dibedakan antara registrasi peristiwa vital (kelahiran, kematian, migrasi, perkawinan dicatat sendiri-sendiri) dan registrasi penduduk (peristiwa yang dialami individu dicatat secara menyeluruh)

3.     DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Penduduk dapat diartikan sekelompok orang yang tinggal pada suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Dinamika penduduk adalah perubahan penduduk pada suatu tempat tertentu dari waktu ke waktu. Penduduk Indonesia pada tahun 1980 berjumlah 147.490.298 jiwa sedangkan pada tahun 1990 adalah 179.321.641 jiwa.
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan yaitu :
1)    Pertumbuhan penduduk alamiah : yaitu selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Karena jumlah imigran dan emigrasi relatif sedikit maka biasanya tidak diperhatikan.
Cara mengukur pertumbuhan :
T = (L - M)
T  = pertambahan penduduk
L  = Jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

2)    Pertumbuhan penduduk total                : pertumbuhan penduduk total memperhitungkan migrasi dengan rumus sebagai berikut :
T = (L – M) + (I – E)
T       = pertumbuhan penduduk
L        = jumlah kelahiran
M       = jumlah kematian
I         = jumlah Imigrasi
E       = jumlah emigrasi

Perubahan penduduk dapat berdampak negatif, maupun positif, atau tidak ada perubahan. Hal itu dipengaruhi oleh interaksi tiga faktor yaitu :
1)    Fertilitas                         : fertilitas merupakan terjemahan dari bahasa Inggris  Inggris yaitu fertility yang padanan katanya adalah kelahiran. Fertilitas biasa diartikan jumlah anak lahir hidup dari seorang wanita. Fertilitas harus dapat dibedakan dari istilah fekunditas (fecundity) yaitu potensi yang dimiliki seseorang untuk bisa hamil dan melahirkan.
Faktor-faktor pronatalitas :
ü Kawin usia muda maka usia reproduksi lebih panjang
ü Rendahnya tingkat kesehatan menyebabkan banyak bayi meninggal sehingga orang tua cenderung memilih mempunyai banyak anak sebagai cadangan
ü Anggapan banyak anak banyak rezeki
Faktor-faktor antinatalitas :
Ø Adanya ketentuan batas usia menikah, wanita minimal 16 tahun dan pria minimal 19 tahun
Ø Adanya program Keluarga Berencana (KB)
Ø Adanya pembatasan tunjangan anak dalam pemerintah atau swasta
Ø Adanya anggapan bahwa anak merupakan beban bagi orang tua
Dasar pengukuran kelahiran :
a)     Angka kelahiran kasar/ CBR ( crude birth rate)
Jumlah kelahiran tiap 1000 penduduk per tahun, dengan rumus :
CBR = B x k
                                                P

B : banyaknya anak yang lahir pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : konstanta (1000)
Hasilnya :
Tinggi         : > 30
Sedang        : 20-30
Kurang       : < 20

b)    Angka kelahiran menurut umur/ASBR (age specific birth rate):  angka  yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu per tahun. Dengan rumus :
ASBR = Bx x k
      P
B : jumlah anak yang lahir dari wanita umur x
P  : jumlah wanita pada kelompok umur x
X : umur wanita dalam kelompok umur lima tahunan atau sepuluh tahunan (20-24, 25-29, 30-34, dst)

2)    Mortalitas (mortality)     : mortalitas adalah kematian. Komponen ini berpengaruh terhadap perubahan penduduk yang bersifat negatif, yang artinya mengurangi penduduk. Tingkat kematian penduduk juga dipakai sebagai indikator kesehatan penduduk.
Faktor-faktor antimortalitas :
ü Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai
ü Lingkungan bersih dan teratur
ü Adanya ajaran agama yang melarang bunuh diri
ü Timgkat kesejahteraan tinggi
Faktor-faktor promortalitas :
Ø Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan
Ø Fasilitas kesehatan kurang memadai
Ø Sering terjadi kecelakaan lalu-lintas
Ø Adanya bencana alam
Ø Terjadi peperangan
Ø Adanya tindakan bunuh diri
Dasar pengukuran kematian ;
a.     Angka kematian kasar / CDR (crude death rate ) : yaitu angka yang menunjukkan kematian tiap 1000 penduduk per tahun.
CDR = D x k
                                                       P
D : jumlah kematian
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k : konstanta (1000)
b.     Angka kematian meurut umur/ ASDR (age specific death rate) : banyaknya kematian pada keelompok umur tertentu tiap 1000 penduduk per tahun.
ASBR = Dx x k
        Px
    Dx   : jumlah kematian kelompok umur c (0-14, 15-19, dst)
    Px  : jumlah penduduk kelompok umur c
    k   : konstanta (1000)
3)    Migrasi                         
    
4.     MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Indonesia dapat dikategorikan sebagai Negara berkembang, yang mana saat ini tengah menghadapi masalah kependudukan sebagaimana yang biasa dialami oleh Negara-negara berkembang lainnya. Ada tiga ciri pokok yang dapat menandai perkembangan dan permasalahan penduduk di Indonesia yaitu :
a)     Jumlah dan pertumbuhan penduduk : Indonesia dewasa ini menghadapi jumlah penduduk yang besar dan tingkat pertumbuhan penduduk masih tinggi. Masalah pertumbuhan penduduk ini berpengaruh terhadap kemampuan bangsa untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, hal ini dapat kita lihat dari sudut pendekatan ekonomi pendapatan per kapita (per-capita income) merupakan tolak ukur kemakmuran. Pendapatan per-kapita diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional bruto (gross national product disingkat GNP) dengan jumlah penduduk. Apabila kita bandingkan pendapatan per-kapita Negara asean, pendapatan Indonesia paling rendah, pada tahun 1998 yaitu sebesar 440 US$, Filipina sebesar ^#) US$, Thailand sebesar 1000US$, Malaysia sebesar 1940 US$, dan singapura sebesar 9070 US$.
b)    Distribusi penduduk Indonesia
Luas daratan Indonesia adalah 1.919.443 km2 . apabila dikaitkan antara luas wilayah dan distribusi penduduk terlihat adanya ketimpangan-ketimpangan. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat kepadatan penduduk di tiap provinsi. Jawa yang luas daratannya 6,89 % dari luas daratan Indonesia  menampung 58% jumlah penduduk pada tahun 2005.
Pertanyaan yang timbul adalah mengapa distribusi penduduk yang tidak merata menjadi masalah nasional? Jawabannya adalah  karena  distribusi penduduk yang tidak merata berpengaruh terhadap ekonomi nasional dan pertahanan dan keamanan nasional
c)     Masalah mutu kehidupan
Salah satu indikator dalam melihat mutu kehidupan suatu bangsa adalah dengan menggunakan indeks mutu hidup IMH yang merupakan gabungan dari tiga indikator tunggal, yaitu angka kematian bayi, angka harapan hidup pada umur satu tahun, dan angka melek huruf penduduk dewasa (51 tahun keatas). Ini artinya apabila angka kematian bayi tinggi mencerminkan keadaan gizi yang jelek, sedangkan angka melek huruf merupakan ukuran kesejahteraan dan keterampilan yang diperlukan dalam proses pembangunan.

source : from everywhere....not my own
Selengkapnya...