Rabu, 24 Juli 2019

REVIEW FILM KOREA BE WITH YOU (2018)

Baru sempat nonton film yang satu ini, dan hasilnya adalah "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaamaaaaazingggggggg" Jalan ceritanya, penokohannya, pemerannya, setting waktunya, latar belakangnya.....aku jatuh cinta!!

Sebenarnya sudah agak lama suka sama aktingnya So Ji Sub, secara dia adalah aktor yang mature,  banyak drama yang sudah di tonton yang pemerannya SO Ji Sub.....GOD im spechless.


Drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pria yang di tinggal meninggal istrinya, dia memiliki seorang putra yang memiliki harapan bahwa ibunya akan kembali di saat musim hujan tiba. Menonton film ini kita akan disuguhkan betapa hangatnya sebuah keluarga yang saling menguatkan saling mencintai, tidak hanya itu perjuangan mendapatkan cinta juga akan disuguhkan disini. 


Mau cerita lebih dalam takut spoiler, biarkan setiap orang menonton dan memiliki persepsi masing-masing. oke masuk ke inti review yaitu ambil hikmahnya :

1. So Ji-sub sebagai Woo-jin : Sebbagai seorang remaja Woo jin semangat dalam menekuni renang dan dalam percintaan Woo Jin termasuk suami yang setia, bahkan saat istrinya meninggal tetap setia. Sebagai seorang ayah sangat bertanggung jawab dan perhatian....tidak heran kalau istrinya jatuh cinta berulang kali terhadap dia......aku jugaaaaaa hehehehehhehehehhehe ( sebagai penonton tentunya hahahahahaha)
2. 
Son Ye-jin sebagai Soo-ah : wanita yang sangat dicintai Woo Jin, sangat cerdas dan keibuan...mereka memang ditakdirkan bersama. Lucky her...really
3. 
Kim Ji-hwan sebagai Ji-ho : Kim Ji hwan ini jempoooool banget aktingnyaaaaaaaa....natural banget, kita jadi falsh back ke masa kita kecil...(kita??? aku iya aku bukan kita ), pola pikir anak-anaknya, doa-doanya yang ternyata menjadi keyataan.
4. 
Park Seo-joon sebagai Ji-ho dewasa.....numpang lewat doang sihhhh tapi lumayan lah hehehehhe

pokoknya hikmah dari film ini dalam banget, kita ketika memiliki keluarga harus di syukuri terlepas apa yang kita miliki atau yang tidak kita miliki, setiap momen adalah berharga, jadilah orang yang baik, persungguh peran kita entah sebagai  anak, istri, suami atau yang lainnya. gunakan waktu kita sebaik-baiknya.

semangat!!!! ( tadi malam nangis aku......endingnya juaraaaaaaaaaaaaaaaa!!!!! aku suka, aku sedih, aku suka lagi!)
Selengkapnya...

Jumat, 12 Juli 2019

Cabut gigi geraham pakai BPJS, bisakah?

oke kita mulai ceritanya ya, pertama-tama saya menulis ini benar-benar setelah kejadian operasi pencabutan gigi, jadi masih fresh ya ingatannya hehe.


Kejadian bermula dari gigi geraham kiri atas no 7 patah dan hanya menyisakan akarnya saja, jadi sangat mengganggu sekali, kalau mengunyah makanan sakit dan banyak yang nyelip  di sana, oleh karena itu pertama tanggal 27 Juni 2019 saya mengunjungi dokter gigi langganan saya di daerah Perumnas 1 bekasi yaitu C**di medika, biasanya pelayanannya optimal, namun pada hari itu ada kejadian tidak mengenakkan dimana dokternya mendapati bahwa anak buahnya menyimpan makanan sambal dan keripik di meja lobi depan, sehingga dokternya uring-uringan  kepada anak buahnya sambil melayani saya, saya merasa itu kurang profesional, namun apa daya posisi saya sedang pasrah dengan mulut terbuka, kesimpulannya adalah dokter tidak berani mencabut gigi geraham itu karena hanya tinggal akar dan sulit melihat sejauh mana akar itu tertanam, beliau menyarankan untuk ke rumah sakit saja.

Lalu untuk mendapatkan second opinion saya berkunjung pada tanggal 09 Juli 2019 pula ke klinik faskes pertama BPJS saya di daerah Rawa Kalong Bekasi, ternyata dokter gigi di sini juga menyarankan hal yang sama dan memberi surat rujukan ke RSUD Kabupaten Bekasi. oke dari sini perjalanan menggunakan BPJS pertama kali di mulai 

Tanggal 10 Juli 2019 saya berangkat bersama anak saya , ternyata pelayanan rawat jalan berada di gedung E1, dari depan tidak tampak orang mengantri di depan loket, ternyata setiap yang datang harus mengambil tiket antrian melalui sebuah alat 

loket pendaftaran pun terlihat nyaman dan tidak berdesakan, semua tertib menunggu gilirannya sesuai nomor yang di dapatkan. Saya datang jam 07.30 

setelah menunggu dan mendaftar, maka diarahkan ke poli gigi dan bedah mulut

Setiap poli memiliki ruang tunggu yang memadai, ruangan juga terasa sejuk dan bersih. Setelah meletakkan berkasnya lalu menunggu dokternya datang dan memulai sekitar jam 09.00
pada pemeriksaan awal saya mendapatkan jawaban yang sama dengan kedua dokter gigi yang sebelumnya bahwa tidak bisa serta merta dicabut, melainkan harus di rontgen dulu, kebetulan yang saya ambil adalah rontgen panoramic di bagian radiologi, oleh karena itu saya menuju ruang radiologi, mendaftar dan menunggu, kebetulan sepertinya saya satu-satunya yang melakukan rotgen radiologi menggunakan alat rongent dan memakai baju timbal untuk menyerap radiasi. Sayang saya tidak dapat mengabadikan alat dan ruangannya karena tidak diperbolehkan. setelah itu saya di minta datang kembali pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2019. sampai selesai radiologi saya tidak membayar sepeserpun alias gratis. dokter perempuannya sangat ramah, saya suka sekali.

pada hari Jumat saya mengulang lagilangkah-langkah awal tadi, di tambah mengambil hasil rontgen. setelah itu operasi pencabutan dilaksanakan oleh dua dokter dan satu perawat, yang mana cukup memakan waktu, namun alhamdulillah berjalan lancar dan saya pun bisa kembali dan mengambil obat di apotik disertai lembaran yang harus dilakukan selepas operasi pencabutan.

setelah mengambil obat saya bisa pulang, dan yang harus di garis bawahi adalah saya tidak membayar sepeserpun untuk semua pelayanan yang baik ini. Jadi jangan ragu menggunakan BPJS ya , tidak terlalu lama kok mengantrinya.  terima kasih

Selengkapnya...