Jumat, 12 Juli 2019

Cabut gigi geraham pakai BPJS, bisakah?

oke kita mulai ceritanya ya, pertama-tama saya menulis ini benar-benar setelah kejadian operasi pencabutan gigi, jadi masih fresh ya ingatannya hehe.


Kejadian bermula dari gigi geraham kiri atas no 7 patah dan hanya menyisakan akarnya saja, jadi sangat mengganggu sekali, kalau mengunyah makanan sakit dan banyak yang nyelip  di sana, oleh karena itu pertama tanggal 27 Juni 2019 saya mengunjungi dokter gigi langganan saya di daerah Perumnas 1 bekasi yaitu C**di medika, biasanya pelayanannya optimal, namun pada hari itu ada kejadian tidak mengenakkan dimana dokternya mendapati bahwa anak buahnya menyimpan makanan sambal dan keripik di meja lobi depan, sehingga dokternya uring-uringan  kepada anak buahnya sambil melayani saya, saya merasa itu kurang profesional, namun apa daya posisi saya sedang pasrah dengan mulut terbuka, kesimpulannya adalah dokter tidak berani mencabut gigi geraham itu karena hanya tinggal akar dan sulit melihat sejauh mana akar itu tertanam, beliau menyarankan untuk ke rumah sakit saja.

Lalu untuk mendapatkan second opinion saya berkunjung pada tanggal 09 Juli 2019 pula ke klinik faskes pertama BPJS saya di daerah Rawa Kalong Bekasi, ternyata dokter gigi di sini juga menyarankan hal yang sama dan memberi surat rujukan ke RSUD Kabupaten Bekasi. oke dari sini perjalanan menggunakan BPJS pertama kali di mulai 

Tanggal 10 Juli 2019 saya berangkat bersama anak saya , ternyata pelayanan rawat jalan berada di gedung E1, dari depan tidak tampak orang mengantri di depan loket, ternyata setiap yang datang harus mengambil tiket antrian melalui sebuah alat 

loket pendaftaran pun terlihat nyaman dan tidak berdesakan, semua tertib menunggu gilirannya sesuai nomor yang di dapatkan. Saya datang jam 07.30 

setelah menunggu dan mendaftar, maka diarahkan ke poli gigi dan bedah mulut

Setiap poli memiliki ruang tunggu yang memadai, ruangan juga terasa sejuk dan bersih. Setelah meletakkan berkasnya lalu menunggu dokternya datang dan memulai sekitar jam 09.00
pada pemeriksaan awal saya mendapatkan jawaban yang sama dengan kedua dokter gigi yang sebelumnya bahwa tidak bisa serta merta dicabut, melainkan harus di rontgen dulu, kebetulan yang saya ambil adalah rontgen panoramic di bagian radiologi, oleh karena itu saya menuju ruang radiologi, mendaftar dan menunggu, kebetulan sepertinya saya satu-satunya yang melakukan rotgen radiologi menggunakan alat rongent dan memakai baju timbal untuk menyerap radiasi. Sayang saya tidak dapat mengabadikan alat dan ruangannya karena tidak diperbolehkan. setelah itu saya di minta datang kembali pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2019. sampai selesai radiologi saya tidak membayar sepeserpun alias gratis. dokter perempuannya sangat ramah, saya suka sekali.

pada hari Jumat saya mengulang lagilangkah-langkah awal tadi, di tambah mengambil hasil rontgen. setelah itu operasi pencabutan dilaksanakan oleh dua dokter dan satu perawat, yang mana cukup memakan waktu, namun alhamdulillah berjalan lancar dan saya pun bisa kembali dan mengambil obat di apotik disertai lembaran yang harus dilakukan selepas operasi pencabutan.

setelah mengambil obat saya bisa pulang, dan yang harus di garis bawahi adalah saya tidak membayar sepeserpun untuk semua pelayanan yang baik ini. Jadi jangan ragu menggunakan BPJS ya , tidak terlalu lama kok mengantrinya.  terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar