Minggu, 25 Desember 2016

SCARLET HEART VS KEHIDUPAN NYATA



Ini kali kedua saya menonton drama korea yang berjudul Scarlet Heart. Drama ini tentu spesial karena hati ini sampai harus menulis panjang dan lebar mengenai drama ini. Namun bukan tentang alur ceritanya saja yg ingin saya ulas, atau mengenai wajah para pemainnya (heehehehe huss ingat umur....), namun tentang relasinya dengan kehidupan nyata kita.

Sedikit mengulas, drama ini mengisahkan perjuangan cinta seorang Hae soo dan pangeran yang bernama Wang so. Walaupun endingnya agak sedih ....hmmm bukan tapi sedihhh...hmmmm atau tepatnya endingnya sungguh terlaluuuu...karena pada akhirnya semua sia-sia. Ya "sia-sia" itulah yang menggerakkan saya menulis sekarang. Dua raja yang telah memerintah dan menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan pada akhirnya mengakui bahwa semua kekuasaan itu adalah " sia-sia, hampa dan kosong"
Rasa sedih karena endingnya sedih berganti menjadi penyadaran diri, bahwa ketampanan, kecantikan dan kekuasaan pada akhirnya sia-sia bila kita tidak melakukan yang benar!

Wahai para remaja yang tengah berjibaku dengan rasa cinta.....yang berteriak dahsyat ketika ada artis...ingatlah itu semua sia-sia. Landasi semua perbuatan karena Allah maka tidak ada yang sia-sia. Pada akhirnya kita akan sadar bahwa yang penting bukan dunia tapi kehidupan setelah dunia yaitu kehidupan akhirat.

Cukup wang so, wang wook, wang jung dan eun saja yang merasakan penderitaan  cinta, cukup moo dan yo saja yang terjebak dalam kekuasaan sia-sia. Kita tidak boleh lengah hanya karena beda pilihan berantem. Beda partai musuhan....jangan ya!!! Sebabnya cuma satu...kalau dijadikan drama belum tentu sebagus scarlet heart hehehe

Kita bahas satu-satu ya...
Wang wook : pangeran pertama yg bikin hati melting di awal cerita...karena sikap coolnya, manis, setia (walau istrinya sakit ga mau nikah lagi...hayoooo) sayang keluarga, penyelamat. Sayangnya nasib msnjadikan dia putus asa dan memilih jalan yg salah...
Moral of wang wook : kita bisa salah langkah namun selama ada napas dalam raga kita bisa bertobat dan meninggalkan dosa itu ( seperti wook yang pada akhirnya menyadari kesalahannya dan mau menyerah meninggalkan dunia politik untuk hidup damai)

Wang so : anak yang ditelantarkan dari kecil dan selalu merasa kesepian dan terluka, biasa menggunakan kekerasan untuk mengatasi masalah. Belajar mencintai dan belajar menerima diri setelah bertemu Hae soo. Sangat merindukan kasih sayang dari ibunya

Moral of So : seseorang yang keras berlaku seperti itu dikarenakan perlakuan kasar dan kejam dari lingkungan. Semua bisa berubah bila dia merasa aman dan nyaman serta mendapatkan cinta.
Selain itu penting bagi orang tua menerima anak apa adanya dengan segala kekurangannya...terkadang hanya itu yang dibutuhkan anak

Wang Jung : anak yg mendapatkan kasih sayang selalu, tumbuh menjadi pria yang pemberani namun penuh  cinta kepada lainnya... (Sayang cintanya bertepuk sebelah tangan) rasanya mau tepuk tangan, angkat topi buat abang jung ini...sweet banget deh.

Moral of jung  : anak yg diberi kasih sayang tumbub menjadi pribadi yang hangat, pemberani (karena percaya diri) dalam percintaan menjadi pribadi yang mau mengerti pasangan dan tidak egois.
 Hae Soo : pemeran utama wanita yang datang dari 1000 tahun yang akan datang, sehingga sudah mengetahui kejadian di masa lalu, berusaha mengubah sejarah dan terjebak di antara para pangeran ganteng. Melakukan banyak pilihan yang bertentangan.
Moral of Hae Soo : sehebat apa pun manusia tetap ada kekuatan yang lebih hebat, yaitu Allah yang mengendalikan semua.

Sementara itu dulu yang mau dibahas...sengaja ngga bahas alur cerita atau sinopsisnya biar pada nonton dulu sendiri. Semoga bermanfaat.

Selengkapnya...